Senin, 26 Januari 2009

Why you can’t kill humans?

"Why you can’t kill humans?

People kill lots of other species. Is that justice?

Is it because we can’t communicate with them?

Because they have such small intelligence?

Is it alright to kill a species with low intelligence that we can’t communicate with?"


"No..."


"But, even now you have been stealing the lives of other species.

Eating meat, eating vegetables, contaminating the forests, and contaminating the oceans.

You’ve been stealing the lives of others.

Is it because humans are superior?

Any species kills another to eat in order to survive.

But humans are different.

When they feel that it’s inconvenient, they kill a species or even their own kind."


"Not everyone is like that!"


"That’s true.

But for the ones that eren’t like that, killing any living things is also true.

Well, with that known, why is it that we can’t kill humans?

It is because humans are stronger than any other species.

Is it alright for an even stronger species to kill humans?"


"No…"


"I will not accept “no” as your answer.

I’ll ask again. Why can’t we kill humans?"


"..."

------------------------


Wawawawawawa....
Sedang terkagum-kagum dengan anime X-nya Clamp!!! Itu tadi salah satu potongan dialog yang, menurutku, paling keren! Kenapa? karena waktu si tokoh (Satsuki) menanyakan hal itu, aku ikutan mikir...
Dan aku cuman bisa mikir jawaban oversimplified macam "Karena dilarang agama." Dan jawaban itu nggak akan memuaskan orang yang nggak beragama (Dan Satsuki nggak beragama).
Lalu jawaban lain muncul: "Karena dilarang sama hukum." Sayangnya jawaban itu bisa disangkal dengan "Bukankah hukum dibuat oleh manusia sendiri? Bukankah itu menunjukkan keegoisan manusia atas makhluk hidup lain?"
Mungkin juga ada jawaban "Karena seluruh bumi dan isinya diciptakan untuk kepentingan manusia." Tapi itu lagi-lagi bisa disangkal dengan "Manusia membunuh bukan hanya demi kepentingannya untuk bertahan hidup. Tapi juga demi memuaskan keserakahannya."
Lalu kepikiran (banyak) jawaban lain-lain lagi. Sayangnya nggak nemu jawaban yang bisa bener-bener bikin puas orang-orang macam Satsuki...
Hingga beberapa menit kemudian, seiring dengan berjalannya episode itu,...


"There is a moralistic answer. An idealistic answer. Or even a biological answer.

It’s possible to come up with many different answers, but whichever one you choose, it’s not perfect.

What do you think, Yuuto?"


"Can’t say…

Maybe…

Because sad people do exist."


Hwaaaa...... Sangat kerennn... X sangat keren... Tontonlah! Tontonlah!!! Hahahaha...

15 komentar:

ria krisna mengatakan...

:D
X nya clamp episode sim?
kamu punya?
gambare jadul ga to?

copey lagi mengatakan...

nggak dong mbah
bekos sad people do exist?

kok iso si?
bukankah sadness is doesnt realy exist?

sad people tu misale apa? siapa?

*maap, aku suka nggak dongan..plis eksplen..
hehehehe

rizkabukansimsimapalagisimbah mengatakan...

@gel : Ora, gel! gambare apik og! Tapi aku g punya e...

@cope : Maksudnya (kurang lebih) gini, lho cop! Kalo seseorang manusia mati (apalagi karena dibunuh), pasti akan ada orang lain yang sedih dan menangisinya. Bahkan walaupun yang meninggal tadi bukan orang yang dikenalnya.
Tapi kalau ada ayam yang meninggal, apakah ayam yang lain akan sedih? Orang yang sedih sudah terbukti ada. Sedangkan ayam yang sedih kayake gak ada, deh...
Yah, kira2 seperti itulah...

meauwlycious mengatakan...

ooo...
karena kasian ma orang yang sedih
baik banget

Fauzi Muharom mengatakan...

Mbakku senengane crita aneh2.... Boleh kok bunuh orang.., jika orang itu mengancam keselamatan oran yang lainnya dan masyarakat... Darahnya halal.. Cah elah

Anonim mengatakan...

It's a nice blog. Aku juga dah nonton film "Perempuan berkalung Sorban". Memang bikin gemeeesss. Salam kenal ya mbak. Wassalam.

Anonim mengatakan...

they not talking about murder, they just talking about human behaviour . Don't get it wrong

salam kenal

rizkabukansimsimapalagisimbah mengatakan...

@ dek fauzi sok keren : iya, saia tahu.

@ mbak maya : makasih ^^. Salam kenal juga, mbak!

@bongjun : hhehe,, saia tau bedanya, kok ^^. Tapi di anime itu memang si penanya, yang seorang antagonis, memang membicarakan dalam konteks membunuh. Cuma mencoba menempatkan diri di dalam anime itu aja. Don't get me wrong. :D. Salam kenal juga.

ria krisna mengatakan...

oooooooo
lagi mudeng saiki

because sad people do exist.

Anonim mengatakan...

nah karena krn dinda ryzka tahu bedanya,...sy tunggu psotingan kreatifmu berikutnya.

slm dri planet natuna

pianisaneh mengatakan...

dek ra dong ki aku

rizkabukansimsimapalagisimbah mengatakan...

@gel : ora mudengi banget po?

@bongjun : makasih! dinda rizka? temen kuliahku ada yang namanya dinda rizka. Aku kira tadi kakak ngomongin dia. hehe *mbacanya pas udah ngantuk, soalnya.

@mas damma : ora ngedongi banget, po? grauu... Sesuk posting sing diinspirasi dari Den Baguse Ngarso waelah!

ailehcram mengatakan...

wheh aku lagi moco seng iki

what a nice conversation

kepikiran ya

kok kepikiran ya???????

KOK??
K O K??
tapi mbah, menurutku memang seperti itu, tapi benar apa yang dikatakan mas uzi. Orang jahat yang sudah membunuh orang lain dan mengerikan kalau dihukum mati ya gakapa walau keluarganya mbeker2

.... gitu gak sih

Anonim mengatakan...

Yang aku tahu, Allah, menghadiahkan manusia tugas menjadi khalifah ato pemgurus ato pengawas BUMI..
Sedangkan segala yang ada di BUMI disediakan Allah sebagai modal kita.

kalo' ada orang yang menggunakan fasilitas dari ALLAH sebagai alat pemuas keserakahan, berarti ia lalai akan fitrah utamanya, menjadi KHALIFAH..

Na-lo, pikir sendiri deh,
Nggak njalanin KEWAJIBAN. tapi udah berani minta HAK..


Sesungguhnya siksa ALLAH sangat kejam...
dan semoga kita tak termasuk di dalamnya..


AMIIIN...

Bima Aria Shiddiq mengatakan...

Homo homine lupus...

manusia adalah serigala bagi manusia laenya :D

ntar kalo dah kerja kerasa deh :p

Posting Komentar

Makan permen sisa kemaren,,
Orang keren pasti ngomen!!!